elektroda las 2% serium WC20 elektroda tungsten serium
Tungsten dikombinasikan dengan 2% ceria untuk membentuk komposit tungsten-cerium oksida yang sering digunakan sebagai alternatif non-radioaktif untuk elektroda tungsten thoriated dalam aplikasi pengelasan.
Warna tungsten yang mengandung 2% ceria dapat bervariasi tetapi biasanya berwarna abu-abu muda atau putih pucat. Warna spesifiknya mungkin bergantung pada faktor-faktor seperti proses pembuatan dan pelapisan atau perawatan tambahan apa pun yang diterapkan pada material.
Tungsten Thoriated dan tungsten cerium keduanya merupakan elektroda tungsten untuk pengelasan, namun keduanya memiliki komposisi dan sifat yang berbeda:
1. Tungsten bertorasi:
-Elektroda tungsten bertorasi mengandung sejumlah kecil torium oksida (biasanya sekitar 1-2%). Penambahan thorium meningkatkan karakteristik emisi elektron elektroda, membuatnya lebih mudah untuk memulai dan mempertahankan busur pengelasan.
-Tungsten bertorasi dikenal karena daya dukung arusnya yang tinggi, stabilitas busur yang baik, dan umur yang panjang. Biasanya digunakan dalam aplikasi pengelasan DC, terutama untuk material pengelasan seperti baja karbon, baja tahan karat, paduan nikel dan titanium.
2. Tungsten serium:
- Elektroda tungsten serium mengandung cerium oksida sebagai elemen paduan. Komposisi cerium tungsten yang umum mengandung 1,5-2% cerium oksida.
- Cerium tungsten memiliki permulaan dan stabilitas busur yang baik, terutama pada aplikasi pengelasan arus rendah. Sangat cocok untuk pengelasan AC dan DC dan oleh karena itu cocok untuk berbagai bahan dan proses pengelasan.
- Cerium tungsten sering dipilih sebagai alternatif non-radioaktif terhadap tungsten thorium untuk mengatasi kekhawatiran tentang potensi risiko kesehatan yang terkait dengan paparan thorium.
Singkatnya, meskipun elektroda tungsten thoriated dan elektroda tungsten serium digunakan dalam pengelasan, keduanya memiliki komposisi yang berbeda dan cocok untuk aplikasi dan kondisi pengelasan yang berbeda. Tungsten Thoriated dikenal karena daya dukung arusnya yang tinggi dan sering digunakan dalam pengelasan DC, sedangkan tungsten cerium memiliki permulaan busur dan stabilitas yang baik serta cocok untuk pengelasan AC dan DC.
Ya, elektroda tungsten thorium 2% dianggap sedikit radioaktif karena adanya torium oksida dalam komposisi elektroda. Thorium adalah unsur radioaktif alami yang ditemukan dalam elektroda tungsten yang memancarkan partikel alfa tingkat rendah. Meskipun tingkat radioaktivitasnya relatif rendah, namun tetap penting untuk menangani dan membuang elektroda tungsten thoriated dengan benar untuk meminimalkan potensi paparan.
Karena sifat radioaktif thorium, penggunaan, penanganan dan pembuangan elektroda tungsten thorium memerlukan pertimbangan keselamatan dan peraturan. Akibatnya, terdapat pergeseran ke arah alternatif non-radioaktif seperti tungsten serium, tungsten lantanat, atau elektroda tungsten yang diolah dengan elemen tanah jarang lainnya, terutama di industri yang mengutamakan keselamatan pekerja dan lingkungan hidup.
Wechat:15138768150
WhatsApp: +86 15236256690
E-mail : jiajia@forgedmoly.com