kawat pemanas molibdenum berbentuk U
Pemilihan kawat terbaik untuk elemen pemanas bergantung pada persyaratan spesifik aplikasi. Namun, beberapa bahan umum yang digunakan untuk elemen pemanas meliputi:
1. Paduan nikel-kromium: Paduan nikel-kromium banyak digunakan dalam elemen pemanas karena resistivitasnya yang tinggi, ketahanan oksidasi yang baik, dan ketahanan suhu tinggi. Biasa digunakan pada peralatan rumah tangga seperti pemanggang roti, pengering rambut, dan oven.
2. Kanthal: Kanthal adalah paduan besi-kromium-aluminium yang terkenal dengan kekuatan suhu tinggi, ketahanan oksidasi yang baik, dan masa pakai yang lama. Ini biasanya digunakan dalam aplikasi pemanas industri seperti kiln, tungku dan oven industri.
3. Tungsten: Dikenal dengan titik lelehnya yang sangat tinggi, tungsten digunakan dalam aplikasi yang memerlukan suhu sangat tinggi, seperti tungku suhu tinggi dan proses industri khusus.
4. Molibdenum: Molibdenum adalah bahan lain dengan titik leleh tinggi dan ketahanan yang baik terhadap korosi dan oksidasi, sehingga cocok untuk elemen pemanas suhu tinggi dalam aplikasi khusus.
Kawat terbaik untuk elemen pemanas bergantung pada faktor-faktor seperti suhu pengoperasian yang diinginkan, lingkungan di mana kawat tersebut akan digunakan, dan persyaratan pemanasan spesifik dari aplikasi. Setiap bahan memiliki kelebihan dan keterbatasannya masing-masing, sehingga pilihannya harus didasarkan pada kebutuhan spesifik tujuan penggunaan elemen pemanas.
Molibdenum dianggap sebagai konduktor panas yang baik, meskipun tidak menghantarkan panas seefisien logam lain seperti tembaga atau aluminium. Konduktivitas termal molibdenum pada suhu kamar adalah sekitar 138 W/m·K, lebih rendah dari tembaga (sekitar 401 W/m·K) dan aluminium (sekitar 237 W/m·K).
Namun, konduktivitas termal molibdenum masih relatif tinggi dibandingkan bahan lainnya, terutama pada suhu tinggi. Hal ini menjadikan molibdenum pilihan yang cocok untuk aplikasi yang memerlukan perpindahan panas suhu tinggi, seperti elemen pemanas, tungku suhu tinggi, dan sistem manajemen termal lainnya.
Selain konduktivitas termal, molibdenum memiliki sifat berharga lainnya seperti titik leleh tinggi, ketahanan terhadap oksidasi, dan kekuatan mekanik yang baik pada suhu tinggi, menjadikannya bahan serbaguna untuk berbagai aplikasi suhu tinggi.
Molibdenum sering kali diberi perlakuan panas untuk meningkatkan sifat mekaniknya dan menghilangkan tekanan internal. Proses perlakuan panas untuk molibdenum biasanya melibatkan anil, proses pemanasan dan pendinginan terkontrol. Langkah-langkah perlakuan panas khusus untuk molibdenum mungkin termasuk:
1. Anil: Molibdenum biasanya dianil pada suhu tinggi, biasanya berkisar antara 1.800 hingga 2.200 derajat Celcius (3.272 hingga 3.992 derajat Fahrenheit). Bahan ditahan pada suhu ini untuk jangka waktu tertentu untuk memungkinkan rekristalisasi dan pertumbuhan butiran, yang membantu menghilangkan tekanan internal dan meningkatkan keuletan.
2. Pendinginan terkontrol: Setelah proses anil, molibdenum didinginkan secara perlahan hingga suhu kamar secara terkendali untuk mencegah pembentukan tekanan internal baru dan mempertahankan struktur mikro yang diinginkan.
Parameter spesifik dari proses perlakuan panas, termasuk suhu, durasi dan laju pendinginan, ditentukan berdasarkan sifat mekanik yang diperlukan dan persyaratan aplikasi spesifik.
Secara keseluruhan, perlakuan panas molibdenum bertujuan untuk mengoptimalkan struktur mikro dan sifat mekaniknya guna memastikan kesesuaiannya untuk aplikasi suhu tinggi seperti produksi elemen pemanas, komponen tungku, dan peralatan industri khusus lainnya.
Wechat:15138768150
WhatsApp: +86 15236256690
E-mail : jiajia@forgedmoly.com