Kapal Lipat Tungsten Kemurnian Tinggi Perahu Evaporasi Tungsten
Tungsten adalah logam yang sangat padat dan berat, sehingga tidak praktis untuk membuat perahu yang seluruhnya terbuat dari tungsten. Bobot tungsten dapat membuat perahu menjadi sangat berat dan sulit bermanuver di dalam air. Selain itu, tungsten sangat rapuh, sehingga bukan bahan yang cocok untuk membuat kapal yang harus tahan terhadap tekanan dan tekanan air.
Namun karena kepadatannya yang tinggi dan ketahanan terhadap korosi, tungsten dapat digunakan pada bagian tertentu kapal, seperti air pemberat atau sebagai komponen pada jenis peralatan kapal tertentu. Namun sebagai bahan utama perahu, tungsten bukanlah pilihan yang cocok.
Perahu tungsten adalah kapal kecil atau kapal yang terbuat dari logam tungsten. Bejana ini umumnya digunakan dalam bidang ilmu material dan proses pengendapan film tipis. Perahu tungsten sering digunakan sebagai wadah untuk menampung dan memanaskan bahan, seperti logam atau zat lain, di lingkungan bersuhu tinggi. Mereka sering digunakan dalam proses seperti penguapan termal, di mana suatu bahan dipanaskan hingga menguap dan kemudian mengembun ke substrat untuk membentuk film tipis.
Perahu tungsten lebih disukai dalam aplikasi ini karena titik lelehnya yang tinggi memungkinkannya menahan suhu tinggi yang dibutuhkan oleh proses ini. Selain itu, ketahanan tungsten terhadap degradasi kimia dan fisik pada suhu tinggi menjadikannya bahan yang cocok untuk menampung dan memanaskan berbagai zat di laboratorium dan industri.
Saat membuat perahu, pemilihan bahan logam bergantung pada berbagai faktor, seperti jenis perahu, tujuannya, dan lingkungan di mana perahu tersebut akan digunakan. Beberapa logam yang umum digunakan dalam pembuatan kapal meliputi:
1. Aluminium: Aluminium adalah pilihan populer untuk konstruksi kapal karena ringan, tahan korosi, dan tahan lama. Biasanya digunakan pada kapal berukuran kecil hingga sedang, terutama di lingkungan air asin.
2. Baja: Baja dikenal karena kekuatan dan daya tahannya serta cocok untuk kapal besar dan kapal niaga. Ini juga digunakan pada beberapa kapal yang lebih kecil, terutama dalam aplikasi yang mengutamakan ketahanan terhadap benturan.
3. Baja tahan karat: Baja tahan karat dihargai karena ketahanannya terhadap korosi dan biasanya digunakan pada komponen dan aksesori kapal seperti pagar, kayu lapis, dan perangkat keras.
4. Paduan tembaga-nikel: Paduan tembaga-nikel, seperti cupronickel, dikenal tahan terhadap korosi air laut dan sering digunakan dalam konstruksi lambung kapal dan sistem perpipaan.
Logam yang paling cocok untuk kapal bergantung pada kebutuhan spesifik kapal, termasuk faktor-faktor seperti berat, kekuatan, ketahanan korosi, dan biaya. Setiap logam memiliki kelebihan dan keterbatasannya masing-masing, dan pemilihan bahan harus didasarkan pada pertimbangan yang cermat terhadap faktor-faktor ini dalam kaitannya dengan tujuan penggunaan kapal.
Wechat:15138768150
WhatsApp: +86 15236256690
E-mail : jiajia@forgedmoly.com