99,95% industri elektroda tungsten murni
Elektroda tungsten murni adalah elektroda yang digunakan dalam pengelasan gas inert tungsten (TIG), juga dikenal sebagai pengelasan busur tungsten gas (GTAW). Elektroda tungsten murni terbuat dari 99,5% tungsten murni dan biasanya diberi kode warna hijau. Mereka dikenal karena kemampuannya menahan suhu tinggi dan memberikan kinerja busur yang stabil.
Elektroda tungsten murni biasanya digunakan untuk bahan las yang memerlukan lingkungan non-oksidasi, seperti paduan aluminium dan magnesium. Karena menghasilkan busur yang terfokus dan presisi, bahan ini juga cocok untuk mengelas material yang lebih tipis.
Elektroda tungsten murni tidak direkomendasikan untuk aplikasi pengelasan yang memerlukan tingkat arus lebih tinggi atau untuk bahan las yang membentuk lapisan oksida tebal, karena lebih rentan terhadap kontaminasi dan dapat menyebabkan penyimpangan busur.
Singkatnya, elektroda tungsten murni dirancang khusus untuk aplikasi pengelasan TIG di mana lingkungan non-oksidasi dan kontrol busur yang presisi sangat penting. Mereka ideal untuk mengelas aluminium, magnesium, dan bahan non-besi lainnya, menjadikannya alat yang berharga dalam industri pengelasan.
Elektroda tungsten yang digunakan dalam pengelasan TIG biasanya terbuat dari tungsten dalam jumlah besar, dengan sejumlah kecil elemen lain ditambahkan untuk meningkatkan kinerjanya. Komponen elektroda tungsten yang paling umum meliputi:
1. Elektroda Tungsten Murni: Elektroda ini terbuat dari 99,5% tungsten murni dan biasanya diberi kode warna hijau. Mereka cocok untuk aplikasi pengelasan yang memerlukan lingkungan non-oksidasi, seperti pengelasan aluminium dan paduan magnesium.
2. Elektroda Tungsten Thoriated: Elektroda ini mengandung sejumlah kecil torium oksida yang dicampur dengan tungsten (biasanya 1-2%). Biasanya diberi kode warna dan ujung berwarna merah. Elektroda torium dikenal dengan permulaan busur dan stabilitasnya yang sangat baik, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi pengelasan.
3. Elektroda tungsten keramik: Elektroda keramik mengandung cerium oksida (biasanya 1-2%) dan tungsten. Warnanya biasanya oranye. Elektroda keramik memiliki stabilitas busur yang baik dan cocok untuk pengelasan AC dan DC, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi pengelasan.
4. Elektroda tungsten tanah jarang: Elektroda tanah jarang mengandung sejumlah kecil lantanum oksida yang dicampur dengan tungsten (biasanya 1-2%). Warnanya biasanya biru. Batang las seri lantanum memiliki sifat dan stabilitas awal busur yang baik, dan cocok untuk pengelasan AC dan DC.
5. Elektroda tungsten zirkonium: Elektroda zirkonium mengandung sejumlah kecil zirkonium oksida yang dicampur dengan tungsten (biasanya 0,8-1,2%). Warnanya biasanya coklat. Elektroda zirkonium dikenal karena kemampuannya menahan kontaminasi dan biasanya digunakan untuk pengelasan AC pada paduan aluminium dan magnesium.
Setiap jenis elektroda tungsten memiliki karakteristik spesifik yang membuatnya cocok untuk aplikasi pengelasan yang berbeda. Pemilihan komposisi elektroda bergantung pada faktor-faktor seperti jenis bahan yang akan dilas, arus pengelasan, dan persyaratan spesifik proses pengelasan.
Wechat:15138768150
WhatsApp: +86 15236256690
E-mail : jiajia@forgedmoly.com