Mengasah pin tungsten jarum elektroda tungsten dalam bidang medis

Deskripsi Singkat:

Mengasah elektroda atau jarum tungsten, terutama untuk aplikasi medis, memerlukan ketelitian dan perhatian terhadap detail. Tungsten biasa digunakan pada alat kesehatan, seperti jarum yang digunakan pada bedah listrik dan alat kesehatan lainnya.


Detail Produk

Label Produk

  • Bagaimana cara mengasah jarum tungsten?

Mengasah jarum tungsten membutuhkan ketelitian dan perhatian terhadap detail untuk mencapai geometri ujung yang diinginkan. Berikut langkah-langkah umum mengasah jarum tungsten:

1. Peralatan: Gunakan penggiling elektroda tungsten khusus atau sistem penggilingan presisi yang dirancang khusus untuk mengasah tungsten. Alat-alat ini dirancang khusus untuk memberikan presisi dan kontrol yang diperlukan selama proses penajaman.

2. Persiapan: Pastikan jarum tungsten bersih dan bebas dari kontaminan atau kotoran. Pembersihan yang tepat sangat penting untuk menjaga integritas bahan tungsten.

3. Penggilingan: Gunakan peralatan gerinda yang sesuai untuk membentuk dan mempertajam jarum tungsten dengan hati-hati hingga geometri ujung yang diinginkan. Proses penggilingan harus dilakukan dengan tepat agar diperoleh ujung yang tajam dan konsisten.

4. Pendinginan: Selama proses penggilingan, penting untuk mencegah tungsten terlalu panas, karena panas yang berlebihan dapat mempengaruhi sifat material. Pertimbangkan untuk menggunakan sistem pendingin atau penggilingan intermiten untuk mengontrol pembangkitan panas.

5. Inspeksi: Setelah diasah, periksa jarum tungsten dengan hati-hati untuk memastikan geometri ujungnya memenuhi spesifikasi yang disyaratkan. Ujungnya harus tajam dan bebas cacat.

6. Persiapan Akhir: Setelah proses penajaman selesai, pastikan jarum tungsten dibersihkan dengan benar dan bebas dari sisa penggilingan sebelum digunakan dalam aplikasi medis.

Penting untuk dicatat bahwa prosedur khusus untuk mengasah jarum tungsten dapat bervariasi tergantung pada tujuan penggunaan medis dan persyaratan perangkat medis. Selain itu, mematuhi standar keselamatan dan kualitas yang relevan sangat penting saat menggunakan komponen tungsten kelas medis.

pin tungsten (3)
  • Bagaimana tungsten digunakan dalam elektroda?

Tungsten umumnya digunakan dalam elektroda untuk berbagai aplikasi karena sifatnya yang sangat baik, termasuk titik leleh yang tinggi, konduktivitas termal yang sangat baik, dan ketahanan terhadap keausan dan korosi. Berikut beberapa kegunaan umum tungsten dalam elektroda:

1. Elektroda las: Elektroda tungsten banyak digunakan dalam pengelasan busur tungsten gas (GTAW), juga dikenal sebagai pengelasan gas inert tungsten (TIG). Dalam pengelasan TIG, elektroda tungsten yang tidak dapat dikonsumsi digunakan untuk membuat busur las yang tetap stabil pada suhu tinggi, sehingga memungkinkan kontrol proses pengelasan yang tepat.

2. Elektroda pemesinan pelepasan listrik (EDM): Elektroda tungsten digunakan dalam EDM, suatu proses manufaktur yang menggunakan pelepasan listrik untuk membentuk benda kerja logam. Elektroda tungsten dihargai karena kemampuannya menahan suhu dan arus tinggi yang terlibat dalam operasi EDM.

3. Elektroda elektrokimia dan tahan korosi: Tungsten digunakan sebagai elektroda khusus untuk aplikasi elektrokimia, seperti pelapisan listrik, elektrolisis, dan pengujian korosi. Ketahanan korosi tungsten dan sifat listriknya yang stabil membuatnya cocok untuk aplikasi ini.

4. Elektroda Medis dan Ilmiah: Elektroda tungsten digunakan pada perangkat medis, instrumen ilmiah, dan peralatan analitik untuk aplikasi seperti bedah listrik, spektrometri massa, dan tabung sinar-X, yang memerlukan presisi dan daya tahan.

Dalam aplikasi ini, ketahanan suhu tinggi, konduktivitas listrik, dan sifat mekanik tungsten menjadikannya bahan yang berharga untuk memproduksi elektroda yang andal dan berkinerja tinggi.

pin tungsten

Jangan Ragu untuk Menghubungi Kami!

Wechat:15138768150

WhatsApp: +86 15838517324

E-mail :  jiajia@forgedmoly.com


  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami