Tungsten mahal karena beberapa alasan:
Kelangkaan:Tungstenrelatif jarang terjadi di kerak bumi dan biasanya tidak ditemukan di endapan terkonsentrasi. Kelangkaan ini meningkatkan biaya ekstraksi dan produksi. Kesulitan dalam penambangan dan pemrosesan: Bijih tungsten biasanya terdapat dalam struktur geologi yang kompleks, dan ekstraksi serta pemrosesannya memerlukan teknologi, peralatan, dan proses khusus, serta mahal. Titik Leleh Tinggi:Tungstenmemiliki titik leleh tertinggi dari semua logam, sehingga sulit untuk diproses dan digunakan. Temperatur tinggi yang diperlukan untuk pemrosesannya meningkatkan biaya produksi. Kebutuhan spesifik industri: Sifat unik Tungsten, seperti kepadatan tinggi, kekerasan dan ketahanan terhadap suhu tinggi, menjadikannya berharga dalam aplikasi seperti ruang angkasa, pertahanan, elektronik, dan mesin industri. Permintaan dari industri-industri ini kemungkinan akan menaikkan harga.
Faktor-faktor ini berkontribusi terhadap harga tungsten yang relatif tinggi dibandingkan logam lainnya.
Apakah tungsten “lebih baik” daripada emas bergantung pada keadaan dan sifat atau karakteristik spesifik yang dipertimbangkan. Tungsten dan emas memiliki kegunaan dan aplikasi yang berbeda. Emas dikenal karena nilai dan daya tariknya yang tinggi dalam perhiasan dan sebagai penyimpan nilai. Ia juga digunakan dalam elektronik, kedokteran gigi, dan sebagai bentuk mata uang. Emas mudah ditempa, mudah ditempa, dan tidak ternoda, sehingga cocok untuk berbagai keperluan dekoratif dan industri. Tungsten, sebaliknya, memiliki titik leleh yang sangat tinggi, kepadatan yang tinggi, dan sangat keras. Sifat-sifat ini membuatnya cocok untuk aplikasi yang mengutamakan daya tahan, ketahanan suhu tinggi, dan kekerasan, seperti peralatan industri, elektronik, dan lingkungan bersuhu tinggi. Oleh karena itu, apakah suatu bahan “lebih baik” dibandingkan bahan lainnya bergantung pada persyaratan spesifik penerapannya. Setiap bahan memiliki sifat dan manfaat uniknya masing-masing.
Waktu posting: 08 Januari 2024