Bagian tungstenbiasanya diproduksi melalui proses metalurgi serbuk. Berikut gambaran umum prosesnya:
1. Produksi bubuk: Bubuk tungsten diproduksi dengan mereduksi oksida tungsten menggunakan hidrogen atau karbon pada suhu tinggi. Serbuk yang dihasilkan kemudian disaring untuk mendapatkan distribusi ukuran partikel yang diinginkan.
2. Pencampuran: Campurkan bubuk tungsten dengan bubuk logam lainnya (seperti nikel atau tembaga) untuk meningkatkan sifat material dan memudahkan proses sintering.
3. Pemadatan: Serbuk yang sudah tercampur kemudian ditekan menjadi bentuk yang diinginkan menggunakan alat press hidrolik. Proses ini memberikan tekanan tinggi pada bubuk, membentuknya menjadi benda hijau dengan geometri yang diinginkan.
4. Sintering: Badan hijau kemudian disinter dalam tungku bersuhu tinggi di bawah kondisi atmosfer yang terkendali. Selama proses sintering, partikel bubuk terikat bersama membentuk bagian tungsten yang padat dan kuat.
5. Pemesinan dan penyelesaian akhir: Setelah sintering, bagian tungsten dapat menjalani proses pemesinan dan penyelesaian tambahan untuk mencapai dimensi akhir dan kualitas permukaan.
Secara keseluruhan, proses metalurgi serbuk dapat menghasilkan komponen tungsten yang kompleks dan berkinerja tinggi dengan sifat mekanik dan termal yang sangat baik.
Tungsten biasanya ditambang menggunakan berbagai metode, termasuk penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah. Berikut ini ikhtisar metode-metode tersebut:
1. Penambangan terbuka: Dalam metode ini, lubang terbuka besar digali di permukaan untuk mengekstraksi bijih tungsten. Alat berat seperti ekskavator dan truk angkut digunakan untuk memindahkan lapisan penutup dan mengakses badan bijih. Setelah bijih terpapar, bijih tersebut diekstraksi dan diangkut ke pabrik pengolahan untuk pemurnian lebih lanjut.
2. Penambangan Bawah Tanah: Dalam penambangan bawah tanah, terowongan dan poros dibangun untuk mengakses endapan tungsten yang terletak jauh di bawah permukaan. Penambang menggunakan peralatan dan teknik khusus untuk mengekstraksi bijih dari tambang bawah tanah. Bijih yang diekstraksi kemudian diangkut ke permukaan untuk diproses.
Metode penambangan terbuka dan bawah tanah dapat digunakan untuk mengekstraksi tungsten, dengan pilihan metode tergantung pada faktor-faktor seperti kedalaman badan bijih, ukuran deposit, dandankelayakan ekonomi dari operasi tersebut.
Tungsten murni tidak ditemukan di alam. Sebaliknya, sering dikombinasikan dengan mineral lain seperti wolframite dan scheelite. Mineral-mineral ini ditambang dan tungsten diekstraksi melalui serangkaian proses fisik dan kimia. Metode ekstraksi meliputi penghancuran bijih, pemekatan mineral tungsten, dan kemudian diproses lebih lanjut untuk mendapatkan logam tungsten murni atau senyawanya. Setelah diekstraksi, tungsten dapat diproses lebih lanjut dan disempurnakan untuk menghasilkan bahan untuk berbagai aplikasi teknik.
Waktu posting: 05 Juni 2024