Elektroda tungsten terbaik untuk aplikasi tertentu bergantung pada faktor-faktor seperti jenis pengelasan, bahan pengelasan, dan arus pengelasan. Namun, beberapa elektroda tungsten yang umum digunakan meliputi:
1. Elektroda tungsten Thoriated: biasanya digunakan untuk pengelasan DC dari baja tahan karat, paduan nikel dan titanium. Mereka memiliki sifat awal busur dan stabilitas yang baik.
2. Elektroda tungsten-cerium: cocok untuk pengelasan AC dan DC, sering digunakan untuk pengelasan baja karbon, baja tahan karat, paduan nikel dan titanium. Mereka memiliki sifat awal busur yang baik dan tingkat kelelahan yang rendah.
3. Elektroda Tungsten Lanthanum: Ini adalah elektroda serbaguna yang cocok untuk pengelasan AC dan DC pada baja karbon, baja tahan karat, paduan nikel, dan titanium. Mereka memiliki stabilitas busur yang baik dan masa pakai yang lama.
4. Elektroda tungsten zirkonium: biasanya digunakan untuk pengelasan AC pada paduan aluminium dan magnesium. Mereka memiliki ketahanan yang baik terhadap kontaminasi dan memberikan busur yang stabil.
Penting untuk berkonsultasi dengan ahli pengelasan atau merujuk pada panduan aplikasi pengelasan khusus untuk menentukan elektroda tungsten terbaik untuk tugas pengelasan tertentu.
Tungsten tidak lebih kuat dari berlian. Berlian adalah salah satu bahan paling keras yang diketahui dan memiliki ciri kekerasan dan kekuatan yang luar biasa. Ini terdiri dari atom karbon yang tersusun dalam struktur kristal tertentu, yang memberikan sifat unik.
Tungsten, sebaliknya, adalah logam yang sangat padat dan kuat dengan titik leleh tinggi, namun tidak sekeras berlian. Tungsten umumnya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan kekuatan tinggi dan ketahanan panas, seperti produksi perkakas berperforma tinggi, kontak listrik, dan industri dirgantara.
Singkatnya, meskipun tungsten adalah bahan yang kuat dan tahan lama, namun tidak sekeras berlian. Berlian tetap menjadi salah satu bahan paling keras dan tahan lama yang dikenal manusia.
Tungsten memiliki titik leleh yang sangat tinggi yaitu 3.422°C (6.192°F), menjadikannya salah satu titik leleh tertinggi dari semua unsur. Namun ada beberapa zat dan kondisi yang dapat melelehkan tungsten:
1. Tungsten itu sendiri: Tungsten dapat dicairkan menggunakan suhu sangat tinggi yang dihasilkan oleh peralatan khusus seperti tungku busur listrik atau metode pemanasan canggih lainnya.
2. Paduan tungsten-renium: Menambahkan sedikit renium ke tungsten dapat menurunkan titik leleh paduan tersebut. Paduan ini digunakan dalam aplikasi suhu tinggi tertentu yang memerlukan titik leleh lebih rendah.
3. Tungsten juga dapat dicairkan dengan adanya gas reaktif tertentu atau dalam kondisi tertentu dalam lingkungan terkendali.
Secara umum, peleburan tungsten memerlukan kondisi ekstrim karena titik lelehnya yang tinggi, yang umumnya tidak mudah dicapai.
Waktu posting: 24 April-2024