Apa warna ujung elektroda tungsten?

Elektroda tungstentip tersedia dalam berbagai warna untuk mengidentifikasi komposisi elektroda. Berikut adalah beberapa warna umum dan artinya: Tungsten murni: hijau Tungsten bertoriasi: merah Tungsten serium: oranye Tungsten zirkonium: coklat Tungsten lantanida: emas atau abu-abu Penting untuk diperhatikan bahwa ujung elektroda sering kali dicat dengan warna untuk menunjukkan jenis tungsten, dan warna sebenarnya dari tungsten itu sendiri mungkin berbeda. Selalu periksa kemasan atau informasi produk dengan cermat untuk memastikan jenis elektroda tungsten yang Anda gunakan.

 

Elektroda tungsten

 

Elektroda tungsten murnidigunakan terutama dengan arus bolak-balik (AC) untuk pengelasan aluminium dan magnesium. Ujungnya berwarna hijau dan dikenal dengan konduktivitas termal yang sangat baik serta kemampuan mempertahankan ujung yang tajam, menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi pengelasan yang memerlukan busur presisi. Selain itu, elektroda tungsten murni memiliki ketahanan yang tinggi terhadap kontaminasi dan sering digunakan dalam aplikasi di mana jenis elektroda lain mungkin tidak cocok.

 

Elektroda tungsten thoriated adalah elektroda tungsten yang dicampur dengan torium oksida. Mereka umumnya digunakan dalam aplikasi pengelasan arus searah (DC), khususnya untuk pengelasan baja dan material non-ferrous lainnya. Penambahan oksida torium meningkatkan karakteristik emisi elektron elektroda, sehingga cocok untuk aplikasi pengelasan arus tinggi dan suhu tinggi. Namun, perlu dicatat bahwa elektroda tungsten thorium menimbulkan beberapa masalah kesehatan dan keselamatan karena sifat radioaktif thorium, dan elektroda tungsten non-radioaktif alternatif tersedia untuk aplikasi pengelasan. Saat bekerja dengan elektroda tungsten thoriated, sangat penting untuk mengikuti pedoman keselamatan dan prosedur pembuangan yang benar.

 

Elektroda tungsten cerium oksida adalah elektroda tungsten yang dicampur dengan cerium oksida. Elektroda ini umumnya digunakan dalam aplikasi pengelasan karena keberadaan cerium oksida membantu meningkatkan kinerja elektroda, terutama dalam hal stabilitas busur, umur elektroda, dan kualitas las secara keseluruhan. Elektroda tungsten cerium oksida umumnya digunakan dalam aplikasi pengelasan arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC) dan cocok untuk berbagai bahan, termasuk baja tahan karat, aluminium, dan logam non-besi lainnya. Mereka dikenal karena kemampuannya menghasilkan busur yang stabil, meningkatkan karakteristik pengapian dan mengurangi percikan tungsten. Elektroda serium tungsten oksida memberikan pilihan yang andal dan serbaguna untuk aplikasi pengelasan di berbagai industri.

 

Elektroda tungsten zirkonium adalah elektroda tungsten yang diolah dengan zirkonium atau dicampur dengan zirkonium. Elektroda tungsten zirkonium digunakan dalam pengelasan gas inert tungsten (TIG) dan dikenal karena kekuatan suhu tinggi dan ketahanan terhadap percikan. Elektroda ini umumnya cocok untuk aplikasi pengelasan yang melibatkan arus tinggi dan material tugas berat seperti baja tahan karat dan aluminium. Kandungan zirkonium dalam elektroda membantu meningkatkan kinerjanya dalam kondisi panas ekstrem dan arus tinggi, sehingga cocok untuk tugas pengelasan yang berat. Elektroda tungsten zirkonium tersedia dalam komposisi berbeda dan dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifik proses pengelasan dan jenis bahan pengelasan.


Waktu posting: 04-03-2024